Minggu, 16 Maret 2014

Mencicil keperluan Perkawinan Gereja

Absen 1 bulan lebih hampir lupa mengupdate perkembangan persiapan saya dan kangmas..

Apa karena saya persiapin ini itu dari akhir tahun lalu, jadi ngerasa sempet suntuk dan bosen juga mau ngurusin masalah kewongan di samping juga karena masalah kerjaan yang buanyaak yaa sebenernya kalo mau jujur banyak si nggak tapi cenderung lamaaaa.. lama karena di pending pending, lama karena susah banget ketemu pak bos. Jadi banyak kerjaan saya yang tertunda tunda dan akhirnya menumpuk tak terselesaikan. Padahal saya paling anti banget bikin meja saya penuh tumpukan buku kertas dan dokumen lainnya. Tapi apa daya lingkungan nya juga yang kurang kondusif.. Dan sebenarnya di kantor ini saya sudah mengajukan RESIGN. Tapi masih baik hatilah saya ini mau mencoba bertahan.. Note : surat resign saya di kasih catatan "pending" sama managing partners hahahaha... bisa pending gitu yaa.. 

Lupakan masalah kerja, saatnya saya cerita pengalaman saya ngurusin KPP dari awal telfon tanya-tanya informasi sampai bolak balik ke gereja yang satu dan lainnya dan selesai pendaftaran.

Jadi sedikit gambaran aja kalo dalam perkawinan katolik sebelum kita mendaftarkan tanggal pemberkatan perkawinan di gereja para calon pengantin diharuskan untuk mengikuti kursus yang namanya kursus persiapan perkawinan (KPP). Tujuan kursus persiapan perkawinan itu sendiri adalah untuk :
  • KPP memberi kepada muda-mudi bekal dalam hidup keluarga katolik.
  • KPP menambah wawasan dan pengetahuan muda-mudi mengenai perkawinan dan hidup berkeluarga dari sudut pandang teologi, psikologi, moral, seksualitas, kesehatan, ekonomi, gender, dll.
  • KPP memberi pegangan bagi muda-mudi untuk mengambil tindakan dan mengatur hidupnya sendiri menurut azas moral kristiani.
Rencana awal saya pengen banget bisa KPP berdua sama kangmas, karena kebetulan saya dan kangmas ini jauh alias beda kota, jadi untuk menyamakan waktu kita berdua dengan jadwal KPP di gereja agak sulit. Mau nggak mau kita KPP sendiri-sendiri. Saya di jakarta dan kangmas di jogja. Jadwal kangmas untuk KPP ternyata di bulan maret 2014 dari hari senin tanggal 10 Maret - jumat tanggal 14 Maret masing-masing hari jam 5 sore sampe jam 8 malam. Artinya kangmas sudah selesai menjalankan misi KPP nya.

Untuk saya sendiri sebenarnya sudah ingin saya persiapkan dari jauh-jauh hari, tapi balik lagi karena kerjaan saya yang agak nggak jelas waktunya jadi saya seringnya lupa untuk ngurusin masalah ini. Sampai di minggu akhir februari 2014 kemarin saya datangi gereja paroki saya menanyakan masalah kursus ini.. aduuh apes banget siang-siang udah macet sampe gereja nanya KPP sama si mba di sekretariat di bilang untuk kursus bulan februari sudah tutup.. huaaaa mau nangis bombaaai.. ada lagi mereka bilang di bulan Agustus dan itu BIG NO banget buat saya. Akhirnya balik lagi ke kantor dan sibuk telvon sana sini untuk nanyain jadwal kpp yang masih mungkin di gereja lain (yang masuk dekenat selatan).

Pertama telvon ke Gereja Blok B tapi nggak pernah di angkat. Kedua telvon ke Gereja Pasar Minggu dan ada jadwal mereka di bulan April tapi masih penasaran dengan gereja lain akhirnya saya telvon ke gereja stefanus cilandak dan jadwal mereka ada di Maret ini tanggal 21-23 Maret. Langsung jingkrak jingkrak, ga pake nanya sana sini sama orang sekretariatnya sabtu tanggal 3 Maret kemarin langsung aja saya dateng ke paroki cilandak. Sampe di sana nanya pendaftaran KPP lalu saya di kasih formulir dari mereka untuk di isi diingatkan juga sama mereka :
1. jadwal KPP tanggal berapa dan jam berapa 
2. bawa foto ukuran 3X4 sebanyak 3 lembar
3. biaya pendaftaran (untuk 1 pasang Rp. 250rb, untuk 1 orang Rp. 150rb)
4. mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap

Sabtu minggu depannya lagi saya balik ke Paroki Cilandak untuk pendaftaran, saya kan sendiri jadi biayanya Rp. 150rb. sampe disana nggak butuh waktu lama, cuma 15 menit udah beres, asal semua persyaratannya udah lengkap. Dari mereka saya dikasih bukti pembayaran pendaftaran KPP yang mereka bilang tidak boleh hilang dan wajib dibawa pada saat KPP hari pertama. Dan tambahan juga dari mereka bahwa dalam kursus ini peserta kursus tidak boleh absen dan telat datang. Karena kalau absen dan telat datang sudah di anggap mengundurkan diri. Waaaaw agak saklek juga ya..

Kalau denger dari cerita orang dan cerita langsung dari kangmas, kursus ini banyaknya si peserta hanya diam duduk manis mendengarkan. Sampai ujung ujung nya males, ngantuk dan asik ngobrol malah main game sendirian. hahahaha.. Apalagi saya besok yang sendirian yaa, harus sedia permen kopi yang banyak biar ga nguap-nguap sepanjang kursus.


Tidak ada komentar: